Tampilkan postingan dengan label Ikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ikan. Tampilkan semua postingan

Jumat, 03 Mei 2013

Manfaat dan kandungan ikan patin

0

Manfaat dan kandungan ikan patin. Ikan Patin adalah sekelompok ikan berkumis (Siluriformes) yang termasuk dalam genus Pangasius, famili Pangasiidae. Nama "patin" juga disematkan pada salah satu anggotanya, P. nasutus. Kelompok hewan ini banyak yang bernilai ekonomi, seperti patin dan patin siam (P. hypophthalmus syn. P. sutchi, atau beberapa pustaka menyebutnya jambal siam). Beberapa anggotanya yang hidup di Sungai Mekong dikenal berukuran sangat besar, mencapai panjang dua meter lebih.


Manfaat ikan patin

Manfaat ikan patin bagi kesehatan ditandai dengan adanya kandungan yang lemak lebih rendah dibanding ikan jenis lain, terutama dua asam lemak esensial DHA yaitu kira-kira sebesar 4,74 % dan EPA yaitu kira-kira sebesar 0,31 %. Kedua jenis omega-3 asam lemak ini biasanya dihasilkan dari jenis ikan yang hidup di air dingin seperti ikan salmo, ikan tuna, dan ikan sarden. Kadar lemak total yang terkandung dalam daging ikan patin adalah sebesar 2,55 % sampai dengan 3,42 %, dimana asam lemak tak jenuh nya adalah di atas 50 %. Asam oleat adalah asam lemak tak jenuh tunggal yang paling banyak terkandung di dalam daging ikan patin yaitu sebesar 8,43 %.
Berdasarkan hasil dari penelitian, kandungan gizi di dalam ikan patin yang berupa lemak tak jenuh (USFA sebesar 50 %) sangatlah bagus untuk mencegah terjadinya resiko penyakit Kardiovaskular. Lemak tak jenuh juga bermanfaat untuk menurunkan besarnya kadar kolesterol total dan kolesterol LDL yang terkandung di dalam darah sehingga dapat mencegah dan mengurangi terkena penyakit jantung koroner.

Jika di lihat dari rendahnya kadar kolesterol yang terkandung dalam daging ikan patin ( 21-39mg/100 gram), maka manfaat ikan patin sangatlah bagus bagi anda yang sedang menjalankan program diet karena bisa mengurangi asupan kolesterol harian di dalam menu makanan anda.

Read more

Manfaat dan kandungan ikan tuna

0

Manfaat dan kandungan ikan tuna. Posisi perairan Indonesia yang terletak di antara Samudera Hindia dan Pasifik merupakan tempat perlintasan ikan tuna dalam pengembaraan jarak jauhnya ikan tuna terdiri dari bermacam-macam jenis, antara lain mandidihang/yellowfin (Thunnus albacores), mata besar (Thunus obesus), abu-abu (Thunus tonggol), albakora (Thunus alalunga), dan sirip biru (Thunus thynnus).
Hingga saat ini tuna masih dihasilkan dari kegiatan penangkapan, bukan hasil budi daya. Keberhasilan operasi penangkapan sangat ditentukan oleh keterampilan mengenali pola tingkah laku ikan tuna yang berkaitan dengan kebiasaan makan, suhu air, arus air, dan musim kawin.


Kaya Omega-3
Nilai gizi tuna yang sangat baik, kandungan omega-3-nya membuat tuna mempunyai seribu satu manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun, hal itu harus didukung dengan pemilihan, pengolahan, dan penyimpanan tuna yang baik. Ikan tuna yang masih segar sebaiknya disimpan di lemari es (jika akan segera digunakan) atau dibekukan (jika ingin disimpan untuk beberapa lama). Dilihat dari komposisi gizinya, tuna mempunyai nilai gizi yang sangat luar biasa. Kadar protein pada ikan tuna hampir dua kali kadar protein pada telur yang selama ini dikenal sebagai sumber protein utama. Kadar protein per 100 gram ikan tuna dan telur masing-masing 22 g dan 13 g.

Sebagai salah satu komoditas laut, ikan tuna juga kaya akan asam lemak omega-3. Kandungan omega-3 pada ikan air laut, seperti ikan tuna, adalah 28 kali lebih banyak daripada ikan air tawar. Perbandingan kadar omega-3 antara ikan tuna dengan ikan jenis lainnya dapat dilihat pada Tabel 2. Omega-3 dapat menurunkan kadar kolesterol darah dan menghambat proses terjadinya aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah). Konsumsi ikan 30 gram sehari dapat mereduksi risiko kematian akibat penyakit jantung hingga 50 persen. Asam lemak omega-3 juga mempunyai peran penting untuk proses tumbuh kembang sel-sel saraf, termasuk sel otak, sehingga dapat meningkatkan kecerdasan, terutama pada anak-anak yang sedang mengalami proses tumbuh kembang.

Sumber Mineral
Ikan tuna juga kaya berbagai mineral penting yang esensial bagi tubuh. Kandungan iodium pada ikan tuna mencapai 28 kali kandungan iodium pada ikan air tawar. Iodium sangat berperan penting untuk mencegah penyakit gondok dan meningkatkan kecerdasan anak. Selain itu, ikan tuna juga kaya akan selenium. Konsumsi 100 gram ikan tuna cukup untuk memenuhi 52,9 persen kebutuhan tubuh akan selenium. Selenium mempunyai peran penting di dalam tubuh, yaitu mengaktifkan enzim antioksidan glutathione peroxidase. Enzim ini dapat melindungi tubuh dari serangan radikal bebas penyebab berbagai jenis kanker.


Dilihat dari perbandingan kalium dan natrium, ikan tuna baik untuk penderita jantung. Makanan ini tergolong makanan sehat untuk jantung dan pembuluh darah bila mengandung rasio kalium dan natrium minimal 5 berbanding 1. Perbandingan kalium dan natrium mencapai 6,4:1 pada tuna sirip biru; 11:1 pada tuna jenis skipjack; dan 12:1 pada tuna yellow fin. Kalium diketahui bermanfaat untuk mengendalikan tekanan darah, terapi darah tinggi, serta membersihkan karbondioksida di dalam darah. Kalium juga bermanfaat untuk memicu kerja otot dan simpul saraf: Kalium yang tinggi akan memperlancar pengiriman oksigen ke otak dan membantu memperlancar keseimbangan cairan tubuh.


Sumber Vitamin
Kandungan vitamin pada ikan tuna, terutama jenis sirip biru sangat tinggi, yaitu mencapai 2,183 IU. Konsumsi 100 gram ikan tuna sirip biru cukup untuk memenuhi 43,6 persen kebutuhan tubuh akan vitamin A setiap hari. Vitamin A sangat baik untuk pemeliharaan sel epitel, peningkatan imunitas tubuh, pertumbuhan, penglihatan, dan reproduksi.

Ikan tuna juga merupakan sumber yang baik untuk vitamin B6 dan asam folat. World's Health Rating dari The George Mateljan Foundation menggolongkan kandungan vitamin B6 tuna ke dalam kategori sangat bagus karena mempunyai nutrient density yang tinggi, yaitu mencapai 6,7 (batas kategori sangat bagus adalah 3,4-6,7). Vitamin B6 bersama asam folat dapat menurunkan level homosistein. Homosistein merupakan komponen produk antara yang diproduksi selama proses metilasi. Homostein sangat berbahaya bagi pembuluh arteri dan sangat potensial untuk menyebabkan terjadinya penyakit jantung. Meskipun ikan tuna mengandung kolesterol, kadarnya cukup rendah dibandingkan dengan pangan hewani lainnya. Kadar kolesterol pada ikan tuna 38-45mg per 100gr daging.


Cegah Stroke dan Obesitas
Kandungan gizi yang tinggi membuat tuna sangat efektif untuk menyembuhkan berbagai penyakit, salah satunya stroke. Sebuah studi yang pernah dilakukan selama 15 tahun menunjukkan bahwa konsumsi ikan tuna 2-4 kali setiap minggu, dapat mereduksi 27% resiko penyakit sroke daripada yang hanya mengkonsumsi 1 kali dalam sebulan. Konsumsi 5 kali atau lebih dalam setiap minggunya dapat mereduksi penyakit stroke hingga 52 persen. Konsumsi tuna 13 kali per bulan dapat mengurangi risiko tubuh dari ischemic stroke, yaitu stroke yang disebabkan oleh kurangnya aliran darah ke otak.

Dari delapan penelitian yang tercatat dalam The George Mateljan Foundation (2006), konsumsi tuna 1-3 kali per bulan dapat mengurangi risiko ischemic stroke sebesar 9 persen. Selanjutnya risiko menurun sebanyak 13 persen pada konsumsi tuna sekali seminggu, 18 persen pada konsumsi 2-4 kali per minggu, serta 31 persen pada konsumsi tuna 5 kali atau lebih setiap minggunya. Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada 6th Congress of The International Society for the Study of Fatty Acids and Lipid pada Desember 2004 membuktikan bahwa ikan tuna dapat mencegah obesitas dan sangat baik untuk penderita diabetes melitus tipe 2. Hal itu disebabkan kandungan EPA (eicosapentaenoic acid) yang tinggi pada ikan tuna dapat menstimulasi hormon leptin, yaitu sebuah hormon yang membantu meregulasi asupan makanan. Dengan regulasi tersebut, tubuh akan terhindar dari konsumsi makanan secara berlebihan, penyebab obesitas.


Tangkal Kanker Payudara
Ikan tuna juga baik untuk mencegah kanker payudara. Hal tersebut disebabkan kandungan omega-3 pada tuna dapat menghambat enzim proinflammatory yang disebutcyclooxygenase 2 (COX 2), enzim pendukung terjadinya kanker payudara. Omega-3 juga dapat mengaktifkan reseptor di membran sel yang disebut peroxisome proliferator-activated receptor (PPAR)-ã, yang bisa menangkap aktivitas sel penyebab kanker. Selain itu, omega-3 juga dapat memperbaiki DNA.

Read more

Selasa, 30 April 2013

Manfaat dan kandungan gizi ikan gabus

0

Manfaat dan kandungan ikan gabus. Ikan gabus biasa didapati di danau, rawa, sungai, dan saluran-saluran air hingga ke sawah-sawah. Ikan ini memangsa aneka ikan kecil-kecil, serangga, dan berbagai hewan air lain termasuk berudu dan kodok.

Seringkali ikan gabus terbawa banjir ke parit-parit di sekitar rumah, atau memasuki kolam-kolam pemeliharaan ikan dan menjadi hama yang memangsa ikan-ikan peliharaan di sana. Jika sawah, kolam atau parit mengering, ikan ini akan berupaya pindah ke tempat lain, atau bila terpaksa, akan mengubur diri di dalam lumpur hingga tempat itu kembali berair. Oleh sebab itu ikan ini acap kali ditemui ‘berjalan’ di daratan, khususnya di malam hari di musim kemarau, mencari tempat lain yang masih berair. Fenomena ini adalah karena gabus memiliki kemampuan bernapas langsung dari udara, dengan menggunakan semacam organ labirin (seperti pada ikan lele atau betok) namun lebih primitif.

Pada musim kawin, ikan jantan dan betina bekerjasama menyiapkan sarang di antara tumbuhan dekat tepi air. Anak-anak ikan berwarna jingga merah bergaris hitam, berenang dalam kelompok yang bergerak bersama-sama kian kemari untuk mencari makanan. Kelompok muda ini dijagai oleh induknya.


Manfaat Daging Ikan Gabus

Ikan gabus sangat kaya albumin, jenis protein yang mempercepat penyembuhan pascaoperasi dan melahirkan. Zat ini juga membantu pertumbuhan anak dan menambah berat badan orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

Keluar dari rumah sakit pascaoperasi, seperti sehabis persalinan, merupakan fase yang cukup kritis karena pasien harus berjuang untuk kesembuhannya. Kita sering mendengar larangan mengonsumsi makanan tertentu. Informasi itu kadang masuk akal, tetapi sering membuat bingung karena bertolak belakang satu sama lain.

Secara umum sebenarnya tidak ada pantangan makan bagi pasien pascaoperasi, kecuali bila menderita alergi atau mendapat pesan khusus dari dokter. Sehabis menjalani operasi usus misalnya, tentu kita tidak boleh mengonsumsi makanan yang sulit dicerna. Sebaliknya, pascaoperasi persalinan, makan banyak merupakan solusi untuk mempercepat proses penyembuhan, terutama makanan kaya protein, vitamin, dan mineral.

Zat gizi sangat diperlukan untuk membantu tubuh melakukan proses penyembuhan pascaoperasi, yaitu memperbaiki sel dan jaringan. Zat gizi berkualitas juga diperlukan untuk memperkuat imunitas (sistem kekebalan) tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.

Salah satu bahan pangan yang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi pascaoperasi adalah ikan gabus. Ikan gabus banyak dijual di pasar tradisional dan modern, umumnya dalam bentuk kering asin. Karena itu, ikan gabus lebih dikenal sebagai ikan asin yang bergengsi.

Kandungan Gizi

Dilihat dari kandungan gizinya, ikan gabus tidak kalah dari ikan air tawar lain yang cukup populer, seperti ikan mas dan ikan bandeng. ikan lain, keunggulan ikan gabus adalah kandungan proteinnya yang cukup tinggi. Kadar protein per 100 gram ikan gabus setara ikan bandeng, tetapi lebih tinggi bila dibandingkan dengan ikan lele maupun ikan mas yang sering kita konsumsi.

Kandungan protein ikan gabus juga lebih tinggi daripada bahan pangan yang selama ini dikenal sebagai sumber protein seperti telur, daging ayam, maupun daging sapi. Kadar protein per 100 gram telur 12,8 gram; daging ayam 18,2 gram; dan daging sapi 18,8 gram. Nilai cerna protein ikan juga sangat baik, yaitu mencapai lebih dari 90 persen.

Selain itu, protein kolagen ikan gabus juga lebih rendah dibandingkan dengan daging ternak, yaitu berkisar 3-5 persen dari total protein. Hal tersebut yang menyebabkan tekstur daging ikan gabus lebih empuk daripada daging ayam ataupun daging sapi.

Rendahnya kolagen menyebabkan daging ikan gabus menjadi lebih mudah dicerna bayi, kelompok lanjutt usia, dan juga orang yang baru sembuh dari sakit. Bayi memerlukan asupan protein tinggi, tetapi belum memiliki saluran pencernaan yang sempurna.

Keunggulan protein ikan gabus lainnya adalah kaya akan albumin, jenis protein terbanyak (60 persen) di dalam plasma darah manusia. Peran utama albumin di dalam tubuh sangat penting, yaitu membantu pembentukan jaringan sel baru.

Tanpa albumin; sel-sel di dalam tubuh akan sulit melakukan regenerasi, sehingga cepat mati dan tidak berkembang. Albumin inilah yang juga berperan penting dalam proses penyembuhan luka.

Di dalam ilmu kedokteran, albumin biasa dimanfaatkan untuk mempercepat pemulihan jaringan sel tubuh yang terbelah, misalnya karena operasi atau pembedahan. Itulah sebabnya pasien pascaoperasi sangat dianjurkan mengonsumsi ikan gabus, dengan harapan dapat membantu proses penyembuhan di dalam tubuh.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Prof. DR. Dr. Nurpudji A. Taslim dari Universitas Hasanudin, Makassar, menunjukkan kadar albumin pasien di RS Wahidin Sudiro Husodo Makassar, Sulawesi Selatan, meningkat tajam setelah beberapa kali mengonsumsi ikan gabus. Hal tersebut mempercepat kesehatan pasien.

Penelitian serupa juga pernah dilakukan pada bagian bedah RS Umum Dr. Saiful Anwar Malang. Hasil uji coba tersebut menunjukkan pemberian 2 kg ikan gabus masak setiap hari kepada pasien pascaoperasi dapat meningkatkan albumin dari kadar yang rendah (1,8 g/dl) menjadi normal.

Penelitian yang dilakukan di Universitas Hasanudin juga menunjukkan pemberian ekstrak ikan gabus selama 10-14 hari dapat meningkatkan kadar albumin darah 0,6-0,8 g/dl. Para ODHA (orang dengan HIV/AIDS) yang diberi ekstrak ikan gabus secara teratur, dapat meningkatkan kadar albumin di dalam darah, sehingga berat badannya akan naik secara perlahan.

Selain membantu pembentukan jaringan baru, albumin yang berada di dalam darah juga berfungsi untuk mengatur keseimbangan air di dalam sel, memberikan gizi di dalam sel, dan membantu mengeluarkan produk buangan. Albumin juga berfungsi mempertahankan pengaturan cairan di dalam tubuh.

Tingginya kandungan albumin dari ikan gabus membuat ekstrak ikan ini mulai dilirik pihak rumah sakit untuk diberikan kepada pasien pascaoperasi, yaitu sebagai pengganti serum albumin impor, yang sangat mahal harganya.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Prof. Dr. Ir. Eddy Suprayitno, MS, dari Universitas Brawijaya, Malang, telah membuktikan kemampuan ekstrak albumin dari ikan gabus untuk menggantikan serum albumin impor.

Harga serum albumin impor mencapai jutaan rupiah per 10 milimeter. Padahal, dalam satu kali operasi paling tidak dibutuhkan 30 milimeter. Penggunaan ekstrak ikan gabus ini diharapkan dapat mengurangi biaya operasi pembedahan yang selama ini dikenal sangat mahal.

Membuat ekstrak ikan gabus dengan cara sederhana, dapat dilakukan sendiri di rumah tangga. Bagi mereka yang belum bisa mengonsumsi makanan berat, dapat merebus ikan gabus hingga seluruh sarinya keluar. Sari ikan tersebut kemudian disaring dan dikonsumsi seperti minum air. Agar tidak berbau amis, sari kaldu ikan gabus dapat juga dicampur jeruk nipis.

Ikan gabus dapat diolah dengan berbagai cara. Masyarakat Sulawesi Selatan dan Papua biasa mengolah ikan gabus menjadi sup asam pedas, sedangkan masyarakat jawa dan Sunda mengolahnya dengan cara digoreng. Masyarakat Banjarmasin biasa menggunakan ikan gabus untuk membuat kerupuk. Variasi lain yang dapat dilakukan adalah dalam bentuk abon atau disantan seperti ikan kakap. Untuk bayi, ikan gabus dapat dipipil dan disajikan seperti nasi tim.

Ikan gabus sebaiknya disajikan dengan cara direbus, dikukus, ataupun dibuat sup. Ikan gabus goreng atau bakar memang lebih nikmat, tetapi nilai gizinya turun. Selain itu, menggoreng biasanya dilakukan dengan minyak berlebih, sehingga dapat meningkatkan kadar lemak pada ikan.

Padahal, ikan gabus termasuk bahan makanan yang sehat dan aman untuk dikonsumsi karena kadar lemak dan kolesterolnya masih di bawah rata-rata. Bahaya lain yang mengintai dari ikan bakar dan goreng adalah racun karsinogenik yang dapat mengganggu kesehatan tubuh.

Seperti ikan air tawar lainnya, salah satu kelemahan ikan gabus adalah memiliki bau lumpur. Namun, hal tersebut bukanlah alasan untuk tidak mengonsumsinya mengingat manfaatnya sangat luar biasa. Untuk menyiasatinya, ikan gabus dapat dicuci dengan air kapur. Bisa juga direbus lebih dulu dengan berbagai rempah, seperti kunyit ataupun jeruk nipis, baru kemudian diolah sesuai selera.

Read more

Manfaat Dan Kandungan Gizi Lele

0

Manfaat Dan Kandungan Gizi Lele. Ikan Lele merupakan ikan jenis air tawar yang mudah di temui dimana saja.Ikan lele merupakan jenis ikan yang mudah hidup,tahan dari segala cuaca bahkan di air yang kotor dan berlumpurpun ikan Lele mampu bertahan.Ikan Lele mempunyai nama yang beraneka ragam sesuai dengan daerah di mana ikan Lele tinggal antara lain: ikan kalang (Sumatra Barat),
ikan maut (Gayo dan Aceh), ikan sibakut (Karo), ikan pintet (Kalimantan Selatan), ikan keling (Makassar), ikan cepi (Sulawesi Selatan), ikan lele atau lindi (Jawa Tengah) atau ikan keli (Malaysia) Biskuit lele merupakan biskuit fungsional untuk mengatasi kekurangan gizi, sangat cocok dikonsumsi anak-anak

Kandungan ikan lele:
  • - Lele (budidaya), 1 fillet (141.5g) (dimasak, panas kering) (5 oz.)
  • - Kalori: 217
  • - Protein: 26.7g
  • - Karbohidrat: 0.0g
  • - Total Fat: 11.5g
  • - Fiber: 0.0g
  • - Excellent sumber: Selenium (20.7mcg), dan Vitamin B12 (4mcg)
  • - Sumber yang baik: Kalium (459mg), dan Niacin (3.6mg)
Berdasarkan hasil penelitian,lele memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi.dalam 500 gram lele dumbo (kira-kira terdiri dari 4 ekor)mengandung 12 gram protein,energi 149 kalori,lemak 8,4 gram dan karbohidrat 6,4 gram.
  • Makanan yang merupakan “sumber yang sangat baik” dari nutrisi tertentu menyediakan 20% atau lebih dari nilai harian yang dianjurkan, berdasarkan Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) .
  • Ketika dimasak (panas kering), lele liar memberikan 0,333 gram omega-3 asam lemak, berasal dari EPA (0.1g), DHA (0.137g), dan ALA (0.096g), per 100 gram ikan lele liar. Ketika dimasak (panas kering), lele budidaya memberikan 0,259 gram omega-3 asam lemak, berasal dari EPA (0.049g), DHA (0,128), dan ALA (0.082g), per 100 gram ikan lele budidaya.

Berdasarkan kajian ilmiah ikan lele memiliki kandungan protein yang cukup tinggi didalamnya yaitu sekitar 17%,tak hanya itu ikan ini juga memiliki berbagai macam asam lemak,esensial yang dapat mencukupi kabutuhan akan asam lemak harian kita sekitar 9%. Namun batasi konsumsi ikan ini,karena kandungan kolesterolnya juga lumayan tinggi.1 hari 2 ekor sudah cukup memberikan banyak manfaat.

Keunggulan ikan lele dibandingkan dengan produk hewani lainnya adalah kaya akan Leusin dan Lisin. Leusin (C6H13NO2) merupakan asam amino esensial yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan anak-anak dan menjaga keseimbangan nitrogen. Leusin juga berguna untuk perombakan dan pembentukan protein otot (Wikipedia, 2008).

Lisin merupakan salah satu dari 9 asam amino esensial yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringnan. Lisin termasuk asam amino yang sangat penting dan dibutuhkan sekali dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Pasalnya, asam amino ini sangat berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang pada anak, membantu penyerapan kalsium dan menjaga keseimbangan nitrogen dalam tubuh, dan memelihara masa tubuh anak agar tidak terlalu berlemak. Lisin juga dibutuhkan untuk menghasilkan antibody, hormone, enzim, dan pembentukan kolagen, disamping perbaikan jaringan. Tak kalah pentingnya, lisin bisa melindungi anak dari cold sore dan virus herpes (Wikipedia, 2008)

Lele merupakan sumber asam lemak omega 3, yaitu asam lemak dengan ikatan rangkap pada posisi karbon nomor 3 dari gugus metil atau disebut karbon posisi omega. Asam lemak ini merupakan precursor dari thrombaxiane A3 dan prostaglandin I3, zat yang sangat efektif untuk ganti agregasi keping-keping darah. Pencegahan agregasi keping-keping darah dapat mengurangi risiko menderita penyakit jantung.

Dari penelitian yang dilakukan secara berkelanjutan, para peneliti menemukan pula manfaat lain dari asam lemak omega 3, yaitu menurunkan tekanan darah; membantu merawat kesehatan kulit, terutama dari ekzema dan dermatitis; serta berperan dalam pembentukan cerebral cortese otak. Ini sangat berguna sekali bagi anda yang sering beraktivitas olahraga berat, atau aktivitas-aktivitas yang membutuhkan energi serta reflek yang tinggi.

Kekurangan asam lemak omega 3 pada hewan percobaan menunjukkan rendahnya penglihatan atau kecerdasan. Meski belum bisa menentukan jumlah omega 3 yang diperlukan untuk mengatur jantung supaya sehat secara efektif, para ahli menganjurkan 20-25% asam lemak esensial yang dikonsumsi berupa asam lemak omega 3. Untuk memenuhinya, mereka mengingatkan untuk tidak menggunakan suplemen minyak ikan secara rutin. Bahayanya antara lain, overdosis vitamin A dan vitamin D yang dapat menyebabkan keracunan dan juga perdarahan.

Read more

 
Design by ThemeShift | Bloggerized by Lasantha - Free Blogger Templates | Best Web Hosting